Judul               : Abadikan Jejak- Jejak di Sekolahmu Melalui Majalah

Resume ke      : 11

Gelombang     : 28

Tanggal           : 1 Februari 2023

Tema               : Mengelola Majalah Sekolah

Narasumber    : Widya Setianingsih, S. Ag.

Moderator       : Mutmainah, M. Pd.

Assalamualaikum Wr. Wb

Topik KBMN PGRI 28 malam ini adalah salah satu yang saya tunggu- tunggu karena sebagai seorang Kepala Pustaka di SMA tempatku mengajar, menerbitkan majalah sekolah adalah sebuah program yang ingin saya jalankan. 

How Lucky, seorang wanita sholeha yang bernama Ibu Widya Setianingsih, S. Ag., selaku narasumber malam ini akan manjawab semua keingintahuan saya tentang majalah sekolah. Berkolaborasi dengan Ibu Mutmainah, M. Pd yang akrab disapa Ibu Emut dari Lebak Banten akan mengguncang kelas kita malam ini memulai dengan wise word nya "Mulai dari Nol Besar hingga menghasilkan buku solo hasil 30 kali pertemuan dengan Narasumber keren dan 20 buku antologi".

Sebelumnya moderator mengingatkan kami untuk mengisi presensi melalui link: https://bit.ly/3DbBNn6.

Lalu memperkenalkan profil narasumber :

Narasumber dan moderator ternyata jebolan KBMN gelombang 21 , keakraban terjalin antara mereka diibaratkan sahabat rasa saudara, bisa menjadi sosok seorang kakak, teman bahkan musuh sekalipun...aneh yaa...

Langsung saja seorang peserta meluncurkan puisi tentang keakraban mereka

Kita adalah denting

yang beresonansi

Mengurai nada

dalam riuh dan sepi

Kita adalah deretan 

huruf yang berbaris

tak berjeda

Mengungkap setiap 

kisah dalam suka

dan duka

Kita adalah seutas tali

yang terhubung

dalam tarikan jemari

Berbisik dalam hati,

dan bercerita 

dari dalam mimpi

Narasumber merupakan pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk KHARISMA di MI Khadijah kota Malang. Menurut Bu Emut, keberadaan majalah sekolah sangat penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi, yang bersifat informatif, edukatif dan kreatif.

Sambil menunggu Bu Widya shalat Isya, moderator membagikan PPT materi malam ini tentang Mengelola Majalah Sekolah.

Seluk Beluk Majalah

1. Majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

2. Waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan dan sebagainya.

3. Menurut isinya dibedakan atas majalah berita, anak- anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu dan sebagainya.

Majalah sekolah adalah majalah yang dikelola, dibuat dan diedarkan di kalangan sekolah. Dari sekolah untuk sekolah.

Tantangan dan kendala mengelola Majalah Sekolah:

1. SDM

2. Sumber Dana

3. Dukungan Sekolah

4. Dukungan Stake Holder

Langkah- langkah menerbitkan majalah sekolah:

1. Menyatukan ide dan gagasan.

    Merekrut teman- teman yang memiliki jiwa literasi.

    Membentuk susunan redaksi majalah

2. Menyusun anggaran dan menentukan arah sumber dana

3. Mengajukan proposal

    Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dan sebagainya.

4. Promosi

    Melakukan sosialisasi pada wali murid tentang rencana pembuatan majalah dan pembiayaannya.             Mencari sponsor dan rekanan yang mendukung.

Susunan redaksi majalah sekolah:

1. Penasehat- Yayasan

    Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah.

2. Penanggung jawab- Kepala Sekolah

    Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar.

3. Pemimpin Redaksi (Pimred)- (Editor in Chief)

    Bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari- hari.

4. Editor

    Bertanggung jawab dalam swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.

5. Reporter

    Merupakan prajurit di bagian redaksi. mencari berita lalu membuat atau menyusunnya.

6. Fotografer

    Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk           

    melengkapi tulisan berita yang dibuat.

7. Layout

    Tugasnya mendesain majalah dan tata letaknya agar tampilannya komunikatif dan menarik untuk      

    disajikan.

8. Bendahara

    Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah.

Manfaat Majalah Sekolah:

1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid dan siswa.

2. Media komunikasi sekolah yang berisi berita- berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.

3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dan lain- lain.

4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat.

5. Menjadi kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah:

1. Buatlah nama yang unik

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan

3. Mengajukan ISSBN/ QCRBN

4. Menentukan bahasa yang dipakai dalam majalah

5. Carilah tema dari hal yang sedang viral

6. Cover dan layout menarik

7. Pembiayaan

8. Percetakan

9. Upgrade ilmu secara kontinue

10. Pupuk kekompakan team

Pertanyaan pertama narasumber kapada kami adalah apa yang kami rasakan ketika ada foto kita, foto anak kita di sebuah artikel majalah? Pasti bangga bercampur senang.

Beliau membaca pikiran kami bahwa pasti ada kekhawatiran dan rasa ketidakmampuan untuk memiliki majalah sendiri, SDM yang kurang, tidak ada biaya, tidak ada dukungan dari sekolah, seperti yang juga beliau fikirkan ketika akan membuat majalah sekolah pertama kali.

Namun dengan tekad yang kuat, hanya ada dua orang yang merintis terbitnya majalah Kharisma, satu sebagai pimred merangkap layouter dan beliau sebagai wartawan merangkap bendahara. Berukuran hanya setengah kertas folio, dan mencetak hanya dengan difotocopy serta layout dengan cara menggunting dan menempel. Hingga majalah yang didanai oleh sekolah tersebut sampai ke tangan siswa.Sempat vakum karena permasalahan biaya, akhirnya setelah crew majalah kami lengkapi dan berbenah, mengajukan proposal ke pihak yayasan, mencari solusi pendanaan selain dari dana bos, mempercantik tampilan, mempertebal isi majalah akhirnya KHARISMA REBORN.

Cergam Kharisma bercerita tentang tokoh Kaka dan Risma. Dilukis sendiri oleh guru MI Khadijah.

Salam redaksi memuat kata sapaan pimred kepada pembaca sesuai kondisi terkini, menyampaikan tema edisi kali ini, dan isi majalah secara singkat.

Karya siswa bisa berupa puisi, cerpen, dan karya kerajinan siswa.

Artikel tambahan do you know. Yang membuat pengetahuan umum untuk siswa. Disajikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia

Kuiz berhadiah, bisa berupa TTS tebak gambar dan lain- lain.

Kemudian Bu Widya memberikan tantangan untuk menuliskan artikel pa saja tentang sekolah  di blog' Jika ada foto bisa disertakan. Gunakan bahasa yang ringan, menarik, informatif dan komunikatif. BDiberi waktu 15 menit. 

Ada sekitar 20 blog yang dikirim peserta dengan judul- judul: Membiasakan kerjasama, Bisa karena biasa, Study Tour, Kemeriahan acara HUT PGRI, Melaksanakan Pekan Imunisasi, Kegiatan Rabu Dhuha, Kegiatan Pagi di Sekolahku, Shalat Berjamaah, Upaya Membentuk Pelajar Pancasila, Menumbuhkan Kreatifitas Anak dengan Membuat Pizza Sekolah Kami, Market Day Melatih Jiwa Kewirausahaan, Belajar Yang Menyenangkan, Sekolahku Sedang Berbenah, Kegiatan Ekstra di Sekolahku dan masih banyak yang lainnya. Sebenarnya saya juga ada tapi terlambat mengirimkannya. Judul di blog saya adalah Kegiatan P5 di Sekolahku.

Kuncinya adalah MAU. Maka jadikanlah sekolah anda semakin popular dengan hadirnya majalah sekolah. Jangan pernah menyerah untuk melhirkan majalah di sekolah. "Siapa yang berhenti berusaha ketika menghadapi kegagalan, berarti dia telah gagal" InsyaAllah semua akan diberi kemudahan, jika ada tembok penghadang, cari jalan lain yang sepadan.

Seperti biasa, kelas kita melangkah ke sesi selanjutnya, yaitu sesi pertanyaan yang tidak sempat saya uraikan satu persatu karena peserta sudah mulai berlomba- lomba untuk mengirimkan resume. Saya mulai gagal fokus, ingin juga segera mengisi list yang entah akan berada pada urutan keberapa dan entah siapa yang akan sudi berkunjung. 

Demikian jumpa kita pada dunia maya malam hari ini, semoga kelak Sang Khalik memperkenankan kita untuk berjumpa di dunia nyata.

Salam literasi