Judul : Mampukah Aku Berkomitmen?
Resume ke : 8
Gelombang : 28
Tanggal : 25 Januari 2023
Tema : Komitmen Menulis Di Blog
Narasumber : Drs. Dedi Dwitagama, M. Si.
Moderator : Sigid PN, SH
Assalamualaikum Wr. Wb
Saudara- saudara ribuan penulis hebat,
Waktu terus beranjak dan telah mengantarkan kita pada pertemuan KBMN 28 yang ke 8. Aku tidak bermimpi kan? Aku masih di komunitas menulis kan? Aku belum di delete kan? Begitu banyak pertanyaan di benakku ketika mulai menulis ini.
Ingin memulai dengan narasi seperti yang dilakukan oleh Bapak Ibu hebat , namun mungkin untuk saat ini belum, perlu lebih banyak belajar, banyak membaca . Bukannya tidak patuh dengan Prof. Ekoji yang menganut konsep " Belajar Ketika Berkarya". Nampaknya diriku " Belajar Dulu Baru Berkarya". Maaf ya Prof. Eko.🙏🙏
Kali ini tema yang akan diusung oleh narasumber adalah Komitmen Menulis Di Blog, sangat relevan dengan topik sebelumnya dari Ibu Ditta cantik yaitu WB ( Writer's Block). Penasaran dengan sosok pemateri , langsung saya intip flayer, ternyata zoom meeting kita malam ini adalah bersama Drs. Dedi Dwitagama, M. Si. sebagai Narasumber dan Bapak Sigid PN, SH sebagai moderator.
Pak Sigit memulai meeting zoom dengan memperkenalkan founder KBMT Omjay yang sudah tidak asing lagi bagi kita dan memperkenalkan narasumber Bapak Dedi Dwitagama.
Pak Dedi mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Omjay yang telah mengundang beliau sebagai pemateri dengan topik "Menulis Blog yang konsisten"
Pak Dedi mempersilakan peserta untuk browsing di semua platform yang beliau punya. Juga diinformasikan tentang hadiah baju kaus yang akan diberikan kepada 2 penanya terbaik.
Seorang ibu peserta melaporkan tentang alamat dan tempat Pak Dedi bertugas yang didapatkan dari instagram. Saya juga searching IG beliau dan melihat mottonya. Ternyata beliau adalah pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri berani berkompetensi dan jadi pemimpin Indonesia.
Pemaparan materi dimulai Pak Dedi , dan ini adalah materi yang ke seribu sekian....Pak Dedi berharap agar kita jangan banyak menghabiskan waktu untuk hal- hal yang tidak bermanfaat di internet. Selanjutnya beliau bercerita tentang pengalamannya, ketika beliau ingin melihat history salah seorang profesor favoritnya di internet, tidak ada informasi apapun yang bisa didapatkan. Namun ketika kita ingin melihat barang- barang dari yang sekecil apapun, akan dengan mudah didapatkan, karena banyaknya yang memposting.
Inilah alasan Pak Dedi memilih topik ini. Agar guru- guru produktif dapat mengabadikan karya- karyanya di blog, atau di media apapun. Ukuran produktif jangan diukur dengan cuan dulu, bisa juga dari penghargaan orang- orang di sekitar kita.
Banyak diantara kita yang mau berjalan di zona nyaman. Untuk apa bersusah- susah dengan kegiataan menulis ini, menghabiskan waktu dengan zoom meeting sampai larut malam, memangnya gaji kita naik, memangnya kita akan dipromosikan. Sehingga tidak mau melakukan aktifitas lain selain dari rutinitas sehari-hari. Tidak meninggalkan bekas apapun, tidak ada gajah yang meninggalkan gading, tidak ada manusia yang meninggalkan nama, tidak ada harimau yang meninggalkan belang.
Salah satu ciri orang hebat adalah produktifitasnya. Dia mempunyai ide, visi, upaya, mimpi untuk diraihnya. Sehingga dia punya rasa percaya diri, dia memiliki suatu kelebihan dari orang lain.
Tujuan utama menulis di blog adalah agar konten- konten kita bisa abadi disana. Jika kita menyimpan foto di kamera, suatu saat bisa hilang atau terhapus dari kamera. Jika kita memiliki buku, suatu saat bisa saja tidak ditemukan.
Di Amerika ada sebuah koran yang berumur ratusan tahun tapi harus dihentikan penerbitannya pada tahun 2020, karena biaya penerbitan dengan kertas yang sangat mahal. Sekarang diterbitkan secara digital. Demikian juga dengan kita para guru, alangkah lebih baiknya jika kita memindahkan file- file atau perangkat pembelajaran kita ke blog agar bisa dilihat oleh siswa- siswa yang tentunya juga mempunyai blog.
Jika kita memiliki tropi atau piala, lebih baik masing- masingnya difoto dan diceritakan di blog. Demikian juga kisah- kisah kita dengan siswa yang ada foto- fotonya, jika dinarasikan akan menjadi kenangan bagi siswa yang membacanya suatu saat nanti. Berarti kita telah meninggalkan jejak. Saya kaget waktu Pak Dedi menceritakan sebuah gambar yang ada nama Azizah. Itu nama saya Pak Dedi, saya kira Pak Dedi menceritakan tentang saya...haa..haa...
Untuk menulis di blog, jangan khawatir kita bergenre apa. Biasanya dalam kurun waktu setahun kita akan mengenali bidang apa yang menjadi passion kita. Teruslah menulis, walaupun satu alinea. Tentang apapun. Tinggalkan jejak untuk generasimu. Tinggalkan karyamu untuk dinikmati banyak orang, walaupun menurutmu tulisanmu tidak bisa dinikmati.
Dengan menulis di Blog, Pak Dedi telah banyak menikmati pemandangan di luar negeri dan di dalam negeri. Beliau tidak lupa menuliskan dan mengapload semua foto- fotonya di blog. Sehingga semua pembaca dapat mengetahui jejak langkah kemanapun beliau pergi.
Materi dengan Pak Dedi malam ini tak terasa berlalu begitu cepat dan luar biasa, hingga tibalah sesi tanya jawab. Pertanyaan pertama dari seorang ibu, apa kelemahan menulis di kompasiana. Jawaban Pak Dedi jika suatu saat kompasiana bangkrut maka tulisan kita di kompasiana juga akan tamat.
Sangat banyak pertanyaan malam ini yang tidak bisa saya uraikan satu persatu. Namun intinya semua pertanyaan adalah tentang pemanfaatan blog dan dijawab dengan tuntas oleh Pak Dedi karena beliau memang masternya blog.
Terimakasih ya Allah atas semua kesempatan, kekuatan dan semangat yang telah Engkau berikan. Hambamu ini masih kuat hingga pertemuan ke 8 ini. Terimakasih banyak Pak Dedi, narasumber hebat kami . Tetaplah menginspirasi, tetaplah meninggalkan jejak. Akan kami ikuti jejakmu hingga tak satupun jejak yang akan hilang. Kami tidak ingin menjadi seperti seorang smart profesor yang tidak bisa menemukan kembali satu jejakpun. Kami ingin menjadi guru yang walaupun tidak luar biasa, namun ingin memberikan arti walau sekecil apapun melalui blog. Kami akan berkomitmen menulis di blog Pak Dedi.
Terimakasih bagi pembaca yang telah menyimak tulisan saya. Semoga bermanfaat.
Mantap. Gercep.
BalasHapusTerimakasih sudah berkunjung Pak
HapusKeren banget ulasannya
BalasHapusTerimakasih Bu Risma
BalasHapusmantap, gercep number two..hebat
BalasHapusTergencet jadi nomor 13 Pak...
Hapussemangaaatt
BalasHapusHaruuss Bu Dwi...
HapusMantap betuul..👍🏻
BalasHapusTerimakasih Bu
HapusMantap dan keren, semoga kita bisa istiqomah menulis di blog....
BalasHapusAamiin Pak
HapusLiar biasa. Semangat terus, Bu.
BalasHapusTerimakasih Bu
HapusMntap resumeny
BalasHapusTerimakasih Pak Teguh
HapusPasti mampu
BalasHapusSemoga ya Bu
HapusMantap dan luar biasa bu resumenya
BalasHapusTerimakasih banyak Pak
HapusMampukah berkomitmen.?
BalasHapusInsyaallah nampi, dengan tulisan jenengan yang memanja.
By, Kang Khasan.
Matur Nuwun Pak Syaechu
HapusHaaa...haaa...menina bobokkan ya Pak😃🙏
Hapusselamat berselancar bun. sudimampir di blog saya thank https://nurhasnaheducator.blogspot.com/
BalasHapusIya Bu...nanti saya mampir Bu
BalasHapusLengkap banget, resumenya ibu
BalasHapusAlhamdulillah Buu🙏🙏
HapusResume yang menarik, keren banget.
BalasHapus